Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa berpegang teguh pada sunnah Beliau sampai hari kiamat.
Kaum muslimin yang kami muliakan, Allah Ta’ala telah menceritakan kepada kita bahwa pintu-pintu Surga akan dibuka ketika orang-orang mukmin telah sampai di sana. Allah Ta’ala berfirman:
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آَبَائِهِمْ
وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ
وَالْمَلاَئِكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ (23)
سَلاَمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ (24)
“(yaitu) Surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang sholih dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang para Malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil meng-ucapkan): “Salaamun ‘alaikum bimaa shobartum” (keselamatan atasmu berkat kesa-baranmu). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d: 23-24).
Mereka masuk Surga setelah Allah Ta’ala memperkenankan Syafa’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi orang-orang beriman untuk masuk ke dalam Surga.
Surga Mempunyai Delapan Pintu
Kaum muslimin rahimakumullah, sesungguhnya Surga memiliki delapan pintu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فِي الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ فِيْهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ،
لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُوْنَ
“Di Surga ada delapan pintu. Ada sebuah pintu bernama ar-Royyan, tidak akan masuk ke pintu itu kecuali orang-orang yang ahli berpuasa.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3017).
Masing-masing mukmin akan dipanggil sesuai dengan amal perbuatan mereka. Orang-orang mukmin yang ahli sholat akan dipanggil dari pintu sholat, ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah, ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad, dan ahli puasa akan dipanggil dari pintu ar-Royyan. Namun ada juga mukmin yang dipanggil dari seluruh pintu Surga, yakni sebagian hamba Allah yang telah diberikan hidayah taufiq oleh Allah Ta’ala sehingga ia bisa melakukan seluruh amal sholih.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِنْ شَيْءٍ مِنْ الأَشْيَاءِ فِي سَبِيلِ اللهِ
دُعِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةَ : يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا خَيْرٌ،
فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ،
وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ،
وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ،
وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ
“Barangsiapa yang menginfakkan sepasang harta dari segala sesuatu di jalan Allah (yakni sepasang kuda, unta atau yang lainnya), maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu Surga (dengan panggilan): “Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan.” Barangsiapa termasuk orang yang ahli sholat, dia dipanggil dari pintu sholat. Barangsiapa termasuk ahli jihad, akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk ahli sedekah, akan dipanggil dari pintu sedekah. Dan barangsiapa ahli puasa, akan dipanggil dari pintu ar-Royyan.”
فَقَالَ أَبُوْ بَكْرٍ: مَا عَلَى هَذَا الَّذِي يُدْعَى مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ مِنْ ضَرُوْرَةٍ.
وَقَالَ: هَلْ يُدْعَى مِنْهَا كُلِّهَا أَحَدٌ يَا رَسُولَ اللهِ؟
قَالَ: نَعَمْ، وَأَرْجُوْ أَنْ تَكُوْنَ مِنْهُمْ يَا أَبَا بَكْرٍ
Abu Bakar berkata, “Seseorang dipanggil dari salah satu pintu tersebut tidaklah masalah (sebab satu pintu saja sudah merupakan kenikmatan), akan tetapi adakah seseorang yang dipanggil dari semua pintu-pintu itu, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Iya, dan aku berharap engkau adalah salah seorang di antara mereka wahai Abu Bakar.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3393)
Dalam redaksi yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَجَلْ، وَأَنْتَ هُوَ يَا أَبَا بَكْرٍ
“Ada, dan engkaulah orang itu wahai Abu Bakar.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, no. 6867, dari ‘Abdullah ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan bahwa seseorang yang berwudhu dengan benar dan menyempurnakan wudhunya, kemudian ia menengadah ke langit sambil berdo’a: “Asyhadu an laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu.” Bagi orang ini, akan dibukakan delapan pintu Surga dan ia akan masuk ke dalamnya melalui pintu mana saja yang disukainya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوَضُوْءَ
ثُمَّ يَقُوْلُ: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
“Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu’ dan menyempurnakan wudhunya, kemudian ia mengucapkan: “Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah semata, tiada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” melainkan pasti akan dibukakan baginya pintu-pintu Surga yang delapan. Silakan ia memasuki pintu mana saja yang disukainya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 345)
Luasnya Pintu-Pintu Surga
‘Utbah bin Ghazwan radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
وَلَقَدْ ذُكِرَ لَنَا أَنَّ مَا بَيْنَ مِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيعِ الْجَنَّةِ مَسِيْرَةُ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً
وَلَيَأْتِيَنَّ عَلَيْهَا يَوْمٌ وَهُوَ كَظِيْظٌ مِنْ الزِّحَامِ
“Kami telah diberitahu bahwa jarak antara kedua daun pintu Surga itu sejauh perjalanan 40 tahun, akan tetapi akan datang suatu masa dimana pintu Surga akan didatangi dalam keadaan penuh berdesakan.” (Diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shohih-nya, no. 5268).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ،
إِنَّ مَا بَيْنَ الْمِصْرَاعَيْنِ مِنْ مَصَارِيْعِ الْجَنَّةِ لَكَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَهَجَرٍ،
أَوْ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَبُصْرَى
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh jarak antara dua daun pintu Surga itu sejauh jarak antara Mekah dan Hajar, atau antara Mekah dan Bashrah.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 287, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Apakah Pintu-Pintu Surga Dibuka Pada Saat Ini?
Pada saat ini, pintu-pintu Surga dibuka pada waktu-waktu tertentu saja. Pintu-pintu Surga itu akan dibuka tatkala bulan Ramadhan tiba. Demikian pula pintu-pintu itu dibuka setiap hari Senin dan Kamis.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ
“Apabila bulan Ramadhan tiba, pintu Surga dibuka, pintu Neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 1793)
Pada hari Senin dan Kamis, pintu-pintu Surga dibuka dan orang-orang yang benar imannya akan diberikan ampunan kecuali mereka yang saling bermusuhan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ،
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْنَاءُ،
فَيُقَالُ: أَنْظِرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا،
أَنْظِرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا،
أَنْظِرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, lalu diberi ampunan bagi setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah sedikitpun, kecuali seorang yang antara ia dan saudaranya terdapat permusuhan. Lalu dikatakan (kepada Malaikat): “Tangguhkan kedua orang ini hingga keduanya berdamai. Tangguhkan kedua orang ini hingga keduanya berdamai. Tangguhkan kedua orang ini hingga keduanya berdamai.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 4652).
Maka hendaknya seorang muslim menghindari permusuhan dengan saudaranya sesama muslim, agar dirinya tidak kehilangan kebaikan yang banyak ini. Janganlah saling memutuskan tali silaturahim, atau tidak saling tegur sapa. Hendaknya seorang muslim menghindari segala perkara yang dapat memicu timbulnya permusuhan di antara mereka.
Berapakah Jumlah Pintu Neraka?
Surga mempunyai delapan pintu, sedangkan Neraka mempunyai tujuh pintu. Allah Ta’ala berfirman:
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُوْمٌ (44)
“Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (QS. Al-Hijr: 44)
‘Utbah bin Abdis Salami radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْجَنَّةُ لَهَا ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ وَالنَّارُ لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ
“Surga itu mempunyai delapan pintu, dan Neraka mempunyai tujuh pintu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan dinilai shohih oleh Al-Albani dalam ash-Silsilah ash-Shohiihah, no. 1812)
_______________Sumber: http://attaubah.com/pintu-pintu-surga.html
0 komentar:
Posting Komentar