Jazakallahu khoir
Dari: Ibnu Hari
Jawaban:
Dibolehkan bagi orang yang junub untuk membaca dzikir atau bahkan membaca Alquran. Imam Al-Bukhari mengatakan dalam shahihnya,
وَلَمْ يَرَ ابْنُ عَبَّاسٍ بِالْقِرَاءَةِ لِلْجُنُبِ بَأْسًا . وَكَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَذْكُرُ اللَّهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ
“Ibnu Abbas berpendapat bolehnya membaca Alquran bagi orang yang junub. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdzikir kepada Allah dalam setiap kesempatan waktunya.” (Shahih Bukhari, di bawah judul bab: Wanita Haid Menyelesaikan Semua Kegiatan Manasiknya).Kemudian disebutkan dalam hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau menceritakan,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ اللَّهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdzikir kepada Allah dalam setiap kesempatan waktunya.” (HR. Muslim)Hadis ini mencakup umum, sehingga termasuk membaca dzikir yang paling utama, yaitu membaca Alquran.
Ibnu Rajab mengatakan,
أما ابن عباس ، فقد حَكى عنه جواز القرآن للجُنب غيرُ واحِد
“Terkait Ibnu Abbas, diriwayatkan dari beliau tentang bolehnya membaca Alquran bagi orang yang junub, lebih dari satu riwayat.”Ibnul Mundzir mengatakan,
روينا عن ابن عباس أنه كانَ يقرأ وِرْدهُ وهو جنب ، ورخّص عكرمة وابن المسيب في قراءته وقال ابن المسيب : أليس في جَوفِـه ؟
“Kami mendapat riwayat dari Ibnu Abbas, bahwa beliau membaca wiridnya (sebelum tidur pen.) ketika sedang junub. Ikrimah dan Ibnul Musayyib memberi keringanan membaca Alquran ketika junub. Ibnul Musayyib mengatakan, ‘Bukankah hafalan Alquran itu ada di dalam tubuhnya’.”Demikian pula pendapat yang dipilih oleh Nafi’ bin Jubair bin Muth’im. Terkait membaca Alquran dalam kondisi tidak suci, beliau mengatakan,
لا بأس به ، أليس القرآن في جَوفِـه ؟
“Tidak masalah, bukankah Alquran ada di dalam tubuhnya.”Demikian keterangan Syaikh Abdurrahman As-Suhaim. Beliau adalah anggota Lembaga Dakwah dan Bimbingan Masyarakat di Riyadh.
Catatan:
Keterangan di atas hanya membolehkan membaca Alquran bukan menyentuh Alquran. Orang yang sedang dalam hadas besar, boleh membaca Alquran dengan hafalannya, tanpa menyentuh Alquran.
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
0 komentar:
Posting Komentar