Penulis: Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed
Janganlah Mendekati ZINA !!
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله e وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما كثيرا وبعد،،
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Sesungguhnya sudah jelas firman Allah dalam Kitab-Nya dan sabda
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. dalam Sunnahnya serta Ijma’ para
Ulama tentang haramnya zina dan bahwasanya dia termasuk kekejian dan
dosa besar.
Tapi…, kita mendapati banyak kaum muslimin yang terjerumus ke-dalam
jurang kekejian ini, mereka mengikuti hawa nafsu dan syahwat mereka,
lupa kepada Allah dan laranganNya, lupa kepada Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wassalam. dan sabdanya lupa kepada para Ulama dan
nasihat-nasihatnya.. Sebagian mereka berusaha untuk menghalalkan zina
dengan ta’wil-ta’wil yang bathil bahwa zina adalah perkosaan, sedangkan
jika berdasarkan ‘suka sama suka’ maka tidak mengapa…
Sebagian mereka
bahkan berusaha untuk menipu Allah- dan sesungguhnya mereka tidak menipu
kecuali diri mereka sendiri- dengan berpura-pura menikah dan berperan
seakan-akan suami-istri, padahal si-wanita sudah punya suami di
negerinya atau di tempat lain, dan yang pria hanya berniat memuaskan
nafsunya untuk sementara waktu -naudzu billah-. Atau…, mereka berdalil
dengan ucapan orang-orang Syiah yang bathil tentang kawin mut’ah yang
mana tidak lain adalah penghalalan zina dengan berkedok agama !!!.
Sungguh benar ucapan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. :
(ليكونن في أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف) صحيح الجامع 5466
“Pasti akan ada dari ummatku suatu kaum yang (berusaha) menghalalkan
zina, sutra, khomer (minuman keras), dan alat-alat musik!.” (H.R.
Bukhari.)
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Tidakkah anda ingat ucapan Allah Ta’ala dalam KitabNya yang mulya :
]وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً سورة الإسراء [ (سورة الإسراء 32)
Artinya : "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek" (Al Qur’an
Surat Al Isra 32)
Dalam tafsir Kalamul Mannan, Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa'di
berkata : "Larangan Allah untuk mendekati zina itu lebih tegas dari
pada sekedar melarang perbuatannya, karena berarti Allah melarang semua
yang menjurus kepada zina dan mengharamkan seluruh faktor-faktor yang
mendorong kepadanya,”
Maka bisa saya katakan, kalau jalan-jalan dan faktor-faktor yang menuju kepadanya saja dilarang apalagi perbuatannya!.
Sungguh amat keji perbuatan itu dan sungguh amat benar ucapan Allah
bahwa zina adalah Fahisyah yang dikatakan oleh Syaikh Abdurrahman pula
dalam tafsirnya : "Al Fahisyah adalah sesuatu yang dianggap sangat jelek
dan keji oleh Syari'at, oleh akal sehat dan fitrah manusia, karena
mengandung pelanggaran terhadap hak Allah, hak wanita, hak keluarganya
atau suaminya, dan merusak kehidupan rumahtangga serta tercampurnya
(kacaunya) nasab keturunan.”
Dan sering sekali fahisyah di dalam Al-Qur'an ataupun Al-Hadits dimaksudkan dengan zina.
Demi Allah sesungguhnya zina adalah dosa besar... dan bukan masalah
kecil. Ibnu Mas'ud pernah bertanya tentang dosa-dosa besar kepada
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam : Aku berkata :
"Wahai
Rasulullah.., dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?
Beliau bersabda : "Engkau menjadikan bersama Allah sekutu yang lain, padahal Dia menciptakan kamu."
Dia (Ibnu Mas'ud) berkata : "Kemudian apa?"
Beliau bersabda : "Engkau membunuh anak kamu karena khawatir dia makan bersama kamu."
Dia berkata :"kemudian apa?"
Beliau bersabda : "Engkau berzina dengan istri tetanggamu."
Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. membacakan ayat
(tentang sifat-sifat Hamba-hamba Allah Ar-Rahman) diantaranya Allah
mengatakan:
]وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا*يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا [ ( الفرقان : 68-69)
Artinya : "Yaitu orang-orang yang tidak menyeru bersama Allah sesembahan
yang lain dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan
hak dan tidak berzina. Dan barang siapa melakukan yang demikian akan
mendapatkan dosa, akan dilipat gandakan adzabnya pada hari kiamat dan
kekal di dalamnya dengan terhina." Al Qur’an Surat Al Furqan 68 - 69.
Demikianlah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Bahkan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam mengatakan bahwa yang
paling banyak menjerumuskan manusia ke dalam neraka adalah mulut dan
farji (kemaluan). Beliau bersabda :
(أكثر ما يدخل الناس النار الفم والفرج) رواه الترمذي وابن حبان في صحيحه
"Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah
mulut dan kemaluan." (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)
Maka pantaslah kalau tentang hal ini Imam Ahmad mengatakan: "Aku
tidak tahu ada dosa yang lebih besar setelah membunuh jiwa dari pada
zina,”
Dan Ibnu Mas'ud berkata : "Tidaklah muncul riba dan zina pada suatu daerah kecuali Allah akan mengizinkan kehancurannya."
Maka jelaslah masalah buruknya zina, Allah mengatakan bahwa
zina adalah perbuatan keji dan jalan yang sangat buruk, Rasulullah
bersabda bahwa zina adalah dosa besar yang banyak menjerumuskan manusia
ke dalam neraka, demikian pula para Ulama.
Sedangkan akal sehat dan
fitrah bisa kita tanyakan pada diri kita sendiri..........
Bagaimana jika istri kita sendiri yang dizinai...?
Atau Ibu kita? atau anak perempuan kita? Atau kakak dan adik perempuan kita?
Demikianlah cara berfikir yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wassalam. ketika datang kepadanya seorang pemuda dan berkata:
"Wahai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. izinkanlah aku untuk berzina !"
Maka para sahabat segera melarangnya dengan marah.
Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. bersabda :
"Mendekatlah!" Maka dia mendekat kepadanya. Kemudian bersabda:
"Duduklah!" Maka dia duduk. Kemudian Beliau bersabda: "Sukakah kalau itu
terjadi pada ibumu?"
Dia menjawab : "Tidak. Demi Allah, aku sebagai jaminan untukmu."
Beliau bersabda : "Demikian pula manusia seluruhnya tidak suka zina itu terjadi pada ibu-ibu mereka."
Kemudian Beliau bertanya lagi : "Sukakah kalau itu terjadi pada anak perempuanmu?"
Dan pemuda itu menjawab seperti tadi.
Demikianlah selanjutnya Beliau bertanya jika itu terjadi pada saudara
perempuannya, bibinya dst. Atau sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad
dalam musnadnya.
Dan cukup untuk mencontohkan marahnya seseorang karena
cemburu, apa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Sa'ad bin
Ubadah Radiyallahu ‘anhu bahwa dia berkata: "Kalau aku melihat seorang
laki-laki bersama istriku akan aku pukul dengan pedangku tanpa aku
ma'afkan."
Bagaimana pendapat anda dengan kecemburuan Sa'ad bin Ubadah? Jangan
kalian anggap ini berlebihan ! Ketahuilah bahwa inilah yang hak, bahkan
kalau ada seorang yang tidak marah ketika melihat istrinya bersama
laki-laki lain maka inilah yang disebut oleh Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wassalam. dengan "Dayyuts" yang tidak akan masuk surga.
Dengarlah apa kata Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. ketika
mendengar ucapan Sa'ad Radiyallahu ‘anhu :
(أتعجبون من غيرة سعد؟ والله لأنا أغير منه، والله أغير مني، ومن أجل غيرة الله حرم الفواحش ما ظهر منها وما بطن ) رواه البخاري (7416)، ومسلم(1499) (17) متفق عليه.
"Apakah kalian heran dengan kecemburuan Sa'ad? Demi Allah aku lebih
cemburu dari padanya, dan Allah lebih cemburu dari padaku. Dan karena
kecemburuan itulah Allah mengharamkan seluruh fahisyah yang lahir
ataupun yang bathin." (H. R. Bukhari dan Muslim).
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Hati-hatilah terhadap perbuatan zina! Dan janganlah masuk ke-dalam
jalan-jalan yang mendekati zina. Sesungguhnya sabar untuk tidak masuk ke
jalan-jalan tersebut lebih mudah daripada sabar untuk tidak berzina
ketika sudah ada di dalam jalannya.
Maka
janganlah mendekati zina dan janganlah masuk ke dalam jalan-jalan yang
mendekatinya. Dan diantara jalan-jalan tersebut adalah:
Pertama : Memandang wanita dan auratnya termasuk wajahnya.
Ini sangat erat sekali hubungannya dengan zina, hingga Allah berfirman:
} قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ { سورة النور الآية :30
Artinya : "Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah
mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya, yang demikian itu
lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat."(An-nur : 30)
Demikian pula Allah memerintahkan kepada wanita agar menahan
pandangannya terhadap laki-laki dan menjaga kemaluannya. Allah berfirman
:
]وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ [سورة النور – 31
Artinya : “Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman hendaklah
mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS An Nuur 31)
Dan karena menutup jalan menuju zina pula Allah memerintahkan para
wanita mu’minah agar menutup auratnya. Allah berfirman selanjutnya :
}وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ { سورة النور 31
Artinya: “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain
kerudungnya ke dadanya.” (An-Nur : 31)
Jadi jelas menyaksikan TV atau Video (terlebih
film/video/vcd/dvd porno, red), dimana tampil wanita-wanita dengan
membuka aurat dan berhias (Tabarruj) termasuk jalan kepada zina yang
diharamkan oleh Allah. Demikian pula majalah-majalah, atau gambar-gambar
(termasuk gambar cabul, gambar porno, majalah porno yang tersebar baik
di media cetak maupun Internet, red).
Kedua : Pendengaran.
Pendengaranpun bisa menjadi jalan mendekati zina, bila mendengarkan
nyanyian-nyanyian wanita yang bukan muhrimnya, apalagi dengan diiringi
musik, dan isinya tentang cumbu dan rayu atau cinta dan kasih dll.
Oleh karena itu Allah berfirman kepada para istri-istri Nabi
Shalallahu ‘alaihi wassalam,yang mereka itu adalah contoh teladan bagi
seluruh kaum wanita muslimah:
} فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ { (سورة الأحزاب – 32)
Artinya: “Maka janganlah kalian tunduk (lemah) dalam pembicaraan
sehingga menimbulkan keinginan pada orang-orang yang dihatinya ada
penyakit…)” Q.S. Al Ahzab 32.
Ketiga : Ikhtilath (percampuran atau pergaulan bebas laki-laki dan wanita).
Ini adalah jalan yang paling banyak menjerumuskan manusia
kepada zina. Betapa banyak perzinahan terjadi yang penyebabnya adalah
perkenalan mereka di kantor, atau keakraban mereka di sekolah, kampus,
atau perjumpaan mereka di kendaraan umum, dll.
Allah Taala berfirman:
}وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ سورة الأحزاب{ (سورة الأحزاب – 53)
Artinya : “Kalau kamu meminta kepada mereka sesuatu kebutuhan, mintalah
dari balik hijab (tabir), yang demikian lebih suci bagi hatimu dan hati
mereka.” Q.S. Al Ahzab 53.
Keempat : Khalwat (berduaan) dengan seorang wanita yang bukan mahramnya.
Ini lebih bahaya dari yang ketiga. Tidaklah seorang laki-laki
berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali yang
ketiganya adalah syaithon. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiyallahu
‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. bersabda:
(لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Janganlah sekali-kali seorang (diantara kalian) berduaan
dengan wanita, kecuali dengan mahramnya (H.R Bukhari dan Muslim).
Dan Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda :
(إياكم والدخول على النساء) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Janganlah sekali-kali kalian masuk ke (tempat) wanita.” Maka
berkatalah seorang dari kalangan Anshor : Bagaimana pendapatmu kalau
wanita tersebut adalah ipar (saudara istri)?
Maka Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam. menjawab :
(الحمو الموت ) رواه البخاري ومسلم
Artinya : “Ipar adalah maut.” (H. R. Bukhari dan Muslim.)
Maka termasuk jalan mendekati zina, perginya seorang perempuan dengan
sopirnya, tinggalnya seorang laki-laki di rumah bersama pembantu
perempuannya atau lainnya dari bentuk-bentuk khalwat walaupun asalnya
berniat baik, seperti mengantarkan seorang wanita ke tempat tertentu.
Demikianlah wahai kaum muslimin, seluruh jalan-jalan kepada zina
sudah Allah tutup. Dan semua itu sudah Allah haramkan dalam satu ayat:
} ولا تقربوا الزنى{. الإسراء 32
Dan Rasulullah telah mengatakan dalam satu haditsnya :
(كتب على ابن آدم نصيبه من الزنا فهو مدرك ذلك لا محالة: العينان زناهما النظر والرجل زناهما الخطى ، والقلب يهوى ويتمنى، ويصدق ذلك الفرج أو يكذبه ) رواه البخاري ومسلم وأبو داود والنسائي
Dari Abi Hurairah Radiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi
wassalam. bahwa Beliau bersabda: “Telah ditulis atas anak adam nasibnya
(bagiannya) dari zina, maka dia pasti menemuinya, zina kedua matanya
adalah memandang, zina kakinya adalah melangkah, zina hatinya adalah
berharap dan berangan-angan, dan dibenarkan yang demikian oleh farjinya
atau didustakan,” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i).
Dan dalam riwayat lain Beliau bersabda:
(….واليدان تزنيان فزناهما البطش، والرجلان تزنيان فزناهما المشي والفم تزني فزناه القبل ) رواه مسلم وأبو داود
“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan
zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.”
(H.R. Muslim dan Abu Dawud).
Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah, sesungguhnya Allah telah
memerintahkan dengan wasiat -sedangkan wasiat lebih dari sekedar
perintah agar menjauhi seluruh fahisyah (perbuatan keji):
}ولا تقربوا الفواحش ما ظهر منها وما بطن، ولا تقتلوا النفس التي حرم الله إلا بالحق، ذلكم وصاكم به لعلكم تعقلون{ سورة الانعام 151
Artinya : “…Dan janganlah kamu mendekati fahisyah yang tampak atau yang
tersembunyi, dan janganlah membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali
dengan hak. Demikian itu yang diwasiatkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya
kamu memahami.” (Al Qur’an Surat Al An’am 151)
Dan juga Allah mengatakan bahwa diantara sifat-sifat orang mu’min
yang akan beruntung adalah seorang yang menjaga kemaluannya dari zina,:
}والذين هم لفروجهم حافظون إلا على أزواجهم أو ما ملكت أيمانهم فإنهم غير ملومين فمن ابتغى وراء ذلك فأولئك هم العادون{ ( سورة المؤمنون 5-7)
Artinya :”…Dan orang-orang yang menjaga kemaluan mereka kecuali kepada
istri-istri mereka atau perempuan-perempuan yang mereka miliki maka
mereka tidak tercela. Barang siapa mencari selain itu maka merekalah
orang-orang yang melampaui batas..” Q.S. Al Mu’minun 5-7
Maka kembalilah kepada Allah., sesungguhnya Allah akan membalas mereka
yang berbuat ihsan dengan ihsan, yaitu orang orang yang menjauhi
dosa-dosa besar dan fahisyah.
Firman Allah:
}وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاؤُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى * الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى{ (سورة النجم 31-32)
Artinya: “Dan hanya kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi untuk Allah balas orang-orang yang berbuat kejelekan
atas apa-apa yang mereka kerjakan, dan Allah balas orang-orang yang
berbuat ihsan (kebaikan) dengan ihsan, yaitu orang-orang yang menjauhi
dosa-dosa besar dan fahisyah kecuali dosa-dosa kecil, sesungguhnya Allah
Maha luas ampunan-Nya.” (Q.S. An Najm 31-32).
Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah mempersiapkan
kenikmatan-kenikmatan dan kelezatan-kelezatan disisiNya yang jauh lebih
baik dan lebih kekal untuk orang-orang yang beriman dan bertawakal
kepada Allah serta menjauhi dosa-dosa besar dan fahisyah.
Firman Allah Ta’ala:
}فَمَا أُوتِيتُم مِّن شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ * وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُون{ ( سورة الشورى 36-37)
Artinya: “Dan suatu apapun yang di berikan kepada kalian itu hanyalah
kenikmatan hidup didunia, dan apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan
lebih kekal, untuk orang-orang yang beriman dan hanya kepada Rabb
mereka, mereka bertawakkal. dan (bagi) mereka yang menjauhi dosa-dosa
besar dan perbuatan-perbuatan keji (fahisyah) dan apabila mereka marah
mereka memaafkan.” Q.S. Asy Syura 36-37.
Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah… dan bertaubatlah kepada-Nya…. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
وصلى الله على محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا اله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
(Ditulis oleh al Ustadz Muhammad Umar as Sewed dengan judul
لا تقربوا الزناJANGANLAH MENDEKATI ZINA, di Islamic Center Unaizah, King
of Saudi Arabia, saat beliau belajar pada syaikh Muhammad bin Sholih al
Utsaimin rahimahullah.)
Sumber URL : http://kaahil.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar