Seorang Syaikh telah menulis sebuah kitab yang membahas tentang
urgensi tauhid… Ia pun mulai menjelaskannya kepada murid-muridnya, dan
terus mengulangi permasalahan-permasalahan dalam kita tersebut...
Suatu
hari, murid-muridnya berkata padanya, "Wahai Syaikh, kami ingin Anda
mengajarkan kepada kami pelajaran yang membahas permasalahan yang
lain,,, Kisah,, Sirah,, Sejarah.."
Syaikh berkata, "Baiklah, kita akan mempelajarinya insyaallah.."
Keesokan
harinya, Syaikh keluar kepada murid-muridnya dengan wajah yang sedih
dan terus berpikir. Mereka pun bertanya tentang sebabnya. Ia berkata,
"Aku mendengar bahwa seorang laki-laki di kampung sebelah telah
menempati sebuah rumah baru, dan dia khawatir dengan gangguan jin, dan
dia pun akhirnya menyembelih seekor ayam di pintu rumah sebagai
persembahan untuk jin.. Aku telah mengirim seseorang untuk
mengklarifikasi kebenaran berita ini…"
Mendengar cerita
tersebut, murid-muridnya tidak banyak berkomentar. Mereka hanya berdoa
supaya laki-laki tersebut mendapat hidayah, dan kemudian mereka pun
diam.
Keesokan harinya lagi, Syaikh menjumpai
murid-muridnya. Ia berkata, "Aku telah mengklarifikasi berita tersebut
tadi malam, dan ternyata beritanya tidak seperti yang disampaikan
kepadaku.. Laki-laki itu tidak menyembelih ayam untuk mendekatkan diri
kepada jin, akan tetapi dia telah berzina dengan ibunya!!"
Murid-muridnya
pun ribut saat mendengarkan berita tersebut dan keluarlah berbagai
macam cacian dan kecaman dari mulut-mulut mereka.. "Perbuatan ini wajib
diingkari"... "Wajib menasehati orang tersebut dan memberikan sanksi
atas perbuatannya..."
Melihat tingkah murid-muridnya,
Syaikh akhirnya berkata, "Aneh kalian ini.. Kalian begitu kerasnya
mengingkari kemungkaran orang yang terjatuh kepada sebuah dosa besar dan
tidak mengeluarkannya dari Islam, dan kalian justru tidak
mengingkarinya dengan pengingkaran yang sama terhadap orang yang jatuh
kepada dosa syirik,, menyembelih untuk selain Allah,, dan
mempersembahkan ibadahnya untuk selain Allah!!"
Murid-murid itu terdiam.
Syaikh
berkata kepada salah seorang dari mereka, "Pergilah dan ambilkan kitab
Tauhid!!.. Kita akan kembali menjelaskannya dari awal…"
[Dinukil dari "Irkab Ma'anaa", Syaikh Dr. Muhammad al 'Arifi]
Sangat
disayangkan, sebagian besar da'i, aktivis dan pergerakan Islam pada
hari ini tidak memberikan perhatian yang pantas untuk persoalan aqidah
dan memperbaiki aqidah tersebut dalam hati-hati manusia dan dalam
amal-amal perbuatan mereka. Konser yang "gagal" beberapa waktu lalu
adalah contoh nyatanya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sungguh,
tidak ada kekuatan dan tidak ada persatuan yang hakiki bagi umat ini,
kecuali dengan merujuk kepada Kitab Allah dan Sunnah rasul-Nya, serta
meninggalkan segala perkara yang jelas-jelas menyelisihi keduanya,
terutama dalam persoalan-persoalan aqidah yang merupakan pondasi Islam.
Kita
katakan : Kalimat Tauhid sebelum tauhid (menyatukan) kalimat umat ini.
Dan tidak akan baik akhir umat ini, kecuali dengan apa yang telah
menjadikan baik generasi awalnya.
____________
Sumber: Belajar Manhaj Salafy Diarsipkan: www.faisalchoir.blogspot.com
Kisah di Anggap Remehnya Permasalahan Aqidah
Faisal Choir Blog :
Blog ini merupakan kumpulan Artikel dan Ebook Islami dari berbagai sumber. Silahkan jika ingin menyalin atau menyebarkan isi dari Blog ini dengan mencantumkan sumbernya, semoga bermanfaat. “Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim). Twitter | Facebook | Google Plus
0 komentar:
Posting Komentar