Telah terbukti secara ilmiah bahwa anjing membawa sejumlah bakteri dan virus dalam air liur mereka, dan bahwasanya bejana (wadah) yang digunakan untuk minum anjing tidak bisa dibersihkan kecuali dengan dicuci beberapa kali dengan air dan sekali dengan tanah. Dan sungguh benarlah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mengisyaratkan akan fakta ilmiah ini dengan sabda beliau:
طهور إناء أحدكم إذا ولغ فيه الكلب أن يغسله سبع مرّات أولاهنّ بالتراب
”Cara mensucikan bejana (wadah) salah seorang di antara kalian jika dijilat anjing adalah dengan cara mencucinya sebanyak tujuh kali dan yang pertama dengan tanah.”
Teks Hadits:
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (طهور إناء أحدكم إذا ولغ فيه الكلب أن يغسله سبع مرّات أولاهنّ بالتراب).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:”Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ”Cara mensucikan bejana (wadah) salah seorang di antara kalian jika dijilat anjing adalah dengan cara mencucinya sebanyak tujuh kali dan yang pertama dengan tanah.” (HR. Imam Muslim, 3/182)
وعن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إذا ولغ الكلب في إناء أحدكم فليرقه ثم ليغسله سبع مرار) [رواه مسلم].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:”Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:” Jika bejana (wadah) salah seorang di antara kalian dijilat anjing, maka tumpahkanlah (airnya) lalu cucilah sebanyak tujuh kali.” (HR. Imam Muslim, Kitabu ath-Thaharah,bab Hukmu Wulughil Kalbi, no. 423)
Penjelasan Makna Hadits:
Kedua hadits di atas mengisyaratkan (menunjukkan) kepada perlunya menumpahkan panci/bejana yang dijilat anjing. Dan menunjukkan pula kepada perlunya mencuci bejana/panci yang dijilat oleh anjing sebanyak tujuh kali, yang pertama kalinya dengan menggunakan tanah. Dan kita bisa menyimpulkan dari hadits tersebut bahwa tanah mengandung desinfektan (Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikro organisme atau kuman penyakit lainnya), dan bahwasanya air liur anjing mengandung patogen (bakteri merugikan) yang tidak dapat dibersihkan kecuali dengan mencucinya dengan air dan dengan tanah.
Ilmiah Fakta:
Para ilmuwan telah mengungkapkan fakta yang menakjubkan, yaitu adanya zat desinfektan pada tanah. Ketika para ilmuwan mempelajari susunan kandungan tanah, mereka menemukan bahwasanya tanah mengandung bahan (zat) yang jika dicampur dengan bakteri dan kuman, zat tersebut akan membunuh bakteri dan kuman tersebut dengan segera. Dan air liur anjing, membawa (mengandung) patogen bagi manusia, dan ia tidak dapat dimatikan kecuali dengan tanah. Subhaanallahu…!
Sisi Keajaiban
Nampak jelas bagi kita dari pembahasan hadits di atas bahwa Nabi yang mulia Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengisyaratkan kepada sebuah fakta ilmiah yang tidak terungkap kecuali pada abad kedua puluh. Dan ini menunjukkan bahwa beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, tidaklah berbicara melainkan dengan apa yang diajarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena di abad Ketujuh masehi, yaitu era di mana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hidup, tidak mungkin ada seseorang yang memiliki pengetahuan tentang fakta medis ini.
(Sumber:الاعجاز العلمي في تطهير الإناء من لعاب الكلب dari http://www.muslim-day.com/ViewArticle.aspx?ID=246&CategoryID=4. Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono)
www.alsofwah.or.id
Mukjizat Nabi Seputar Air Liur Anjing
Faisal Choir Blog :
Blog ini merupakan kumpulan Artikel dan Ebook Islami dari berbagai sumber. Silahkan jika ingin menyalin atau menyebarkan isi dari Blog ini dengan mencantumkan sumbernya, semoga bermanfaat. “Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim). Twitter | Facebook | Google Plus
0 komentar:
Posting Komentar