Dengan merendah, ku terangkat tinggi
Karena meninggi, ku jadi rendah diri
— —
Ketika merasa alim, aku dalam kejahilan
Karena rasa jahilkulah, tanda kealiman
— —
Besar hatiku… ketika ku anggap kecil masalahku…
Besarnya permasalahan… adlh tanda kecilnya pengharapan…
— —
saat ku rasa dlm kebebasan, ternyata ku dalam penghambaan
Adakah selain menghamba pada Ar-Rohman, atau menghamba pada setan?!
— —
Perasaan kaya, adalah biang kefakiran
Siapa merasa kaya thd amalan, pasti akan fakir pahala kebaikan
— —
Saat datang kesedihan, berarti ku nanti kebahagiaan
Adakah kesedihan, tanpa percikan kebahagiaan?!
— —
Ketika ku ahli dalam sesuatu, aku bodoh dalam hal lainnya
Tiada yang sempurna ilmunya, selain Alloh yg Maha Esa
— —
saat ku kejar dunia, ia seakan lari
saat ku harus meninggalkannya, ia malah datang menggoda hati
— —
Dan makin jauh perjalanan hidupku, adalah makin dekatnya ajalku
Ya Alloh… Jadikanlah akhir kematianku itu awal kehidupanku
__________________
SURGA…
Kata yang indah di pendengaran
Kata yang selalu jadi impian dan tujuan
Tapi sadarkah mereka akan tuntutan
Ataukah hanya ingin ambil hak, tanpa hiraukan kewajiban…?!
… …
Sungguh suatu impian yang mempesona
Sungguh suatu tujuan yang mulia
Hanya jalan mana yang harus ditelusuri
Ternyata banyak persimpangan yang menggoda hati
… …
Banyak yang mengaku aku di atas sunnah
Banyak yang mengaku akulah pahlawan ummah
Tapi tahukah mereka kandungan maknanya
Bahkan sadarkah mereka ketika mengucapknya
… …
Pengakuan hanya sekedar pengakuan
Tuduhan hanya sekedar tuduhan
Seakan pujian khusus untuk mereka
Sedangkan tuduhan akulah sampahnya..!!
________________________
PETUAH IMAM SYAFI’I dalam SALAH SATU SYA’IR-NYA
(Alih bahasa oleh: Abu Abdillah Addariny)
Biarkan hari-hari wujudkan kehendaknya
Tapi baguskan hati, ketika sang takdir jatuhkan keputusannya
Jangan panik dengan kelamnya bencana
Karena bencana dunia tidaklah akan selamanya
_ _
Jadilah pribadi yang tegar menghadapi goncangan hidup
Dengan sifat pemaaf dan tepat janji sebagai pegangan hidup
_ _
Tidaklah akan kekal suatu kesedihan,
Begitu pula halnya dengan indahnya kebahagiaan
Tak mungkin langgeng beratnya kefakiran,
Tidak pula halnya dengan sebongkah kekayaan
_ _
Jika hati yang qona’ah tak kau punya
Maka, apalah bedanya kau dengan pemuja dunia
Dan jika ajal bersua, Tidaklah bumi mampu melindungi
Tidak pula langit mampu mengayomi!
_ _
(sedalam apapun makna sebuah pesan, apalah artinya jika kering dari perenungan! Maka ulangi, renungi, dan dalami petuah di atas, bi-idznillah, jalan kesuksesan akan terhampar luas!)
________________________
IMAM SYAFI’I rohimahulloh:
نُعِيبُ زمانَنا والعيبُ فِيناَ وما لِزَماننا عيبٌ سواناَ
ونَهْجُو ذَا الزَّمانَ بغيرِ ذنبٍ ولو نطق الزَّمانُ لنا هجاناَ
وليس الذئبُ يأكل لحمَ ذئبٍ ويأكل بعضُنا بعضاً عياناَ
Kita selalu mencela zaman ini, pdhl (sebenarnya) pd diri kitalah aibnya
Dan tak ada aib pada zaman ini, kecuali kitalah orangnya
-
Kita selalu menghujat zaman ini, padahal tak ada dosa padanya
Andaikan ia mampu bicara, tentulah ia yang menghujat kita
-
Serigala saja tidak sampai hati, makan daging kawannya
Tapi di depan mata, kita malah saling memangsa satu dg lainnya
___________________
IMAM AHMAD rohimahulloh:
دينُ النبي محمد أخبار نِعْمَ المطيّة للفتى آثار
لا ترغبن عن الحديث وأهله فالرأي ليل والحديث نهار
ولربما جهل الفتى أثر الهدى والشمس بازغة لها أنوار
Syariat Nabi Muhammad, adalah (apa yg terkandung dalam) sabdanya
Dan sebaik-baik kendaraan (hidup) bagi seseorang adalah atsar-nya
-
Janganlah kau benci Hadits dan para ahlinya
Karena pendapat (orang) itu ibarat malam, sedang hadits itu siangnya
-
Bisa jadi seseorang tidak tahu jalan petunjuknya
Padahal matahari sedang terang benderang dengan sinarnya
——
SABIQ AL-BARBARIY rohimatulloh:
العلمُ فيه حياةٌ للقلوبِ كما تَحْيا البلادُ إذا ما مسَّها المطرُ
Di dalam ilmu, terdapat kehidupan untuk hati penuntutnya,
sebagaimana bumi menjadi hidup ketika hujan menyiraminya
—–
SHOLIH BIN HAYYAN AL-LAKHMIY rohimahulloh:
تَعَلَّمْ فإنَّ العلمَ أزْيَنُ للفتى من الحُلَّة الحسناءَ عند التَّكلُّم
Belajarlah, karena ilmu itu lebih menghias pemuda dalam berkata,
dari pada sekedar pakaian yang mempesona (orang yang melihatnya)
***
Sumber: http://addariny.wordpress.
0 komentar:
Posting Komentar