Kisah
menarik hadits Bukhori & Muslim dibawah ini dari 3 orang yaitu
orang berpenyakit kusta, orang berkepala botak, dan orang buta, Kemudian
Allah Subhanahu wata'ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah
kepada mereka seorang malaikat.
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
ولئن أذقناهم رحمة منا بعد ضراء مسته ليقولن هذا لي
"Dan
jika kami melimpahkan kepadanya sesuatu rahmat dari kami, sesudah dia
ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata "ini adalah hak-Ku". (QS.
Fushshilat, 50).
Dalam menafsirkan ayat ini Mujahid mengatakan : "ini adalah karena jerih payahku, dan akulah yang berhak memilikinya". Sedangkan Ibnu Abbas mengatakan : "ini adalah dari diriku sendiri".
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
قال إنما أوتيته على علم عندي
"(Qarun) berkata : sesungguhnya aku diberi harta kekayaan ini, tiada lain karena ilmu yang ada padaku" (QS. Al Qashash, 78).
Qotadah dalam menafsirkan ayat ini mengatakan: "Maksudnya : karena ilmu pengetahuanku tentang cara-cara berusaha".
Ahli
tafsir lainnya mengatakan : "Karena Allah mengetahui bahwa aku orang
yang layak menerima harta kekayaan itu", dan inilah makna yang
dimaksudkan oleh Mujahid : "aku diberi harta kekayaan ini atas
kemulianku".
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu'anhu bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda :
إنثلاثة
من بني إسرائيل : أبرص وأقرع وأعمى، فأراد الله أن يبتليهم، فبعثإليهم
ملكا، فأتى الأبرص، فقال : أي شيء أحب إليك ؟ قال : لون حسن، وجلدحسن،
ويذهب عني الذي قذرني الناس به، قال : فمسحه، فذهب عنه قذره، فأعطيلونا
حسنا وجلدا حسنا، قال : فأي المال أحب إليك ؟ قال : الإبل أو البقر –شك
إسحاق – فأعطي ناقة عشراء، فقال : بارك الله لك فيها، قال : فأتىالأقرع،
فقال : أي شيء أحب إليك ؟ قال : شعر حسن، ويذهب عني الذي قذرنيالناس به،
فمسحه فذهب عنه قذره، وأعطي شعرا حسنا، فقال : أي المال أحبإليك ؟ قال :
البقر أو الإبل، فأعطي بقرة حاملا، قال : بارك الله لك فيها،فأتى الأعمى،
فقال : أي شيء أحب إليك ؟ قال : أن يرد الله إلي بصري فأبصربه الناس، فمسحه
فرد الله إليه بصره، قال : فأي المال أحب إليك ؟ قال :الغنم، فأعطي شاة
والدا، فأنتج هذان وولد هذا، فكان لهذا واد من الإبل،ولهذا واد من البقرن
ولهذا واد من الغنم.
"Sesungguhnya ada tiga orang dari bani
Israil, yaitu : Penderita penyakit kusta, orang berkepala botak, dan
orang buta. Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala ingin menguji mereka
bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat.
Maka
datanglah malaikat itu kepada orang pertama yang menderita berpenyakit
kusta dan bertanya kepadanya : "Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan
?", ia menjawab : "Rupa yang bagus, kulit yang indah, dan penyakit yang
menjijikkan banyak orang ini hilang dari diriku".Maka diusaplah orang
tersebut, dan hilanglah penyakit itu, serta diberilah ia rupa yang
bagus, kulit yang indah, kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya :
"Lalu kekayaan apa yang paling kamu senangi ?", ia menjawab : "unta
atau sapi", maka diberilah ia seekor onta yang sedang bunting, dan iapun
didoakan : "Semoga Allah memberikan berkahNya kepadamu dengan onta
ini."
Kemudian Malaikat tadi mendatangi orang kepalanya
botak, dan bertanya kepadanya :"Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan
?", ia menjawab :"Rambut yang indah, dan apa yang menjijikan dikepalaku
ini hilang",maka diusaplah kepalanya, dan seketika itu hilanglah
penyakitnya, serta diberilah ia rambut yang indah, kemudian malaikat
tadi bertanya lagi kepadanya : "Harta apakah yang kamu senangi ?". ia
menjawab : "sapi atau onta", maka diberilah ia seekor sapi yang sedang
bunting, seraya didoakan : "Semoga Allah memberkahimu dengan sapi ini."
Kemudian
malaikat tadi mendatangi orang yang buta, dan bertanya kepadanya :
"Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?", ia menjawab : "Semoga Allah
berkenan mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat
orang",maka diusaplah wajahnya, dan seketika itu dikembalikan oleh Allah
penglihatannya, kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya : "Harta
apakah yang paling kamu senangi ?", ia menjawab : "kambing", maka
diberilah ia seekor kambing yang sedang bunting.
Lalu berkembang
biaklah onta, sapi dan kambing tersebut, sehingga yang pertama memiliki
satu lembah onta, yang kedua memiliki satu lembahsapi, dan yang ketiga
memiliki satu lembah kambing.
Sabda Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berikutnya :
ثمإنه
أتى الأبرص في صورته وهيئته، قال : رجل مسكين قد انقطعت بي الحبال فيسفري،
فلا بلاغ لي اليوم إلا بالله ثم بك، أسألك بالذي أعطاك اللون الحسنوالجلد
الحسن والمال، بعيرا أتبلغ به في سفري، فقال : الحقوق كثيرة، فقالله : كأني
أعرفك ! ألم تكن أبرص يقذرك الناس، فقيرا فأعطاك الله U المال ؟فقال: إنما
ورثت هذا المال كابرا عن كابر، فقال : إن كنت كاذبا فصيرك اللهإلى ما كنت.
قال : وأتى الأقرع في صورته، فقال له : مثل ما قال لهذا، وردعليه مثل ما
رد عليه هذا، فقال : إن كنت كاذبا فصيرك الله إلى ما كنت. قال: وأتى الأعمى
في صورته فقال : رجل مسكين وابن سبيل قد انقطعت بي الحبالفي سفري، فلا
بلاغ لي اليوم إلا بالله ثم بك، أسألك بالذي رد عليك بصركشاة أتبلغ بها في
سفري، فقال : قد كنت أعمى فرد الله إلي بصري، فخذ ماشئت، ودع ما شئت،
فوالله لا أجهدك اليوم بشيء أخذته لله، فقال : أمسكمالك، فإنما ابتليتم،
فقد رضي الله عنك وسخط على صاحبيك. أخرجاه.
Kemudian
datanglah malaikat itu kepada orang yang sebelumnya menderita penyakit
kusta, dengan menyerupai dirinya disaat ia masih dalam keadaan
berpenyakit kusta, dan berkata kepadanya : "Aku seorang miskin,telah
terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku
ini, sehingga tidak akan dapat meneruskan perjalanan ku hari ini kecuali
dengan pertolongan Allah, kemudian dengan pertolongan anda. Demi Allah
yang telah memberi anda rupa yang tampan, kulit yang indah, dan kekayaan
yang banyak ini, aku minta kepada anda satu ekor onta saja untuk bekal
meneruskan perjalananku", tetapi permintaan ini ditolak dan dijawab :
"Hak-hak (tanggunganku) masih banyak", kemudian malaikat tadi berkata
kepadanya : "Sepertinya aku pernah mengenal anda, bukankah anda ini dulu
orang yang menderita penyakit lepra, yang mana orangpun sangat jijik
melihat anda, lagi pula anda orang yang miskin, kemudian Allah
memberikan kepada anda harta kekayaan ?", dia malah menjawab : "Harta
kekayaan ini warisan dari nenek moyangku yang mulia lagi terhormat",
maka malaikat tadi berkata kepadanya :"jika anda berkata dusta niscaya
Allah akan mengembalikan anda kepada keadaan anda semula".
Kemudian
malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya berkepala botak, dengan
menyerupai dirinya disaat masih botak, dan berkata kepadanya sebagaimana
ia berkata kepada orang yang pernah menderita penyakita lepra, serta
ditolaknya pula permintaanya sebagaimana ia ditolak oleh orang yang
pertama. Maka malaikat itu berkata : "jika anda berkata bohong niscaya
Allah akan mengembalikan anda seperti keadaan semula".
Kemudian
malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta, dengan menyerupai
keadaannya dulu disaat ia masih buta, dan berkata kepadanya : "Aku
adalah orang yang miskin, yang kehabisan bekal dalam perjalanan, dan
telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam
perjalananku ini, sehingga kau tidak dapat lagi meneruskan perjalananku
hari ini, kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan
anda.Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan anda, aku minta
seekor kambing saja untuk bekal melanjutkan perjalananku". Maka orang
itu menjawab :"Sungguh aku dulunya buta, lalu Allah mengembalikan
penglihatanku. Maka ambillah apa yang anda sukai, dan tinggalkan apa
yang tidak anda sukai. Demi Allah, saya tidak akan mempersulit anda
dengan mengembalikan sesuatu yang telah anda ambil karena Allah". Maka
malaikat tadi berkata : "Peganglah harta kekayaan anda, karena
sesungguhnya engkau ini hanya diuji oleh Allah, Allah telah ridho kepada
anda, dan murka kepada kedua teman anda". (Hadits Riwayat. Bukhory dan
Muslim).
Penjelasan bab ini :
Penjelasan
tentang ayat di atas: kewajiban mensyukuri ni'mat Allah dan mengaku
bahwa ni'mat tersebut semata mata berasal dari Allah, dan menunjukkan
pula bahwa kata kata seseorang terhadap ni'mat Allah yang dikaruniakan
kepadanya :"Ini adalah hak yang patut kuterima, karena usahaku" adalah dilarang dan tidak sesuai dengan kesempurnaan tauhid.
Pengertian firman Allah : "... Pastilah ia berkata : ini adalah hakku".
Pengertian firman Allah : "Sesungguhnya aku diberi kekayaan ini tiada lain karena ilmu yang ada padaku".
Kisah menarik, sebagaimana yang terkandung dalam hadits ini, memuat pelajaran-pelajaran yang berharga dalam kehidupan ini.
__________
Dikutip
dari: file chm kitab tauhid penulis Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
AtTamimi, Judul Asli : Kitabut-Tauhid, Bab 49: Mensyukuri Nikmat Allah.
Sumber: http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/06/06/mensyukuri-nikmat-allah/
0 komentar:
Posting Komentar