Segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan dan ada hikmah di balik itu semua.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا
زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”
(QS. Adz Dzariyat: 59)
Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan,
جميع المخلوقات أزواج: سماء وأرض،
وليل ونهار، وشمس وقمر، وبر وبحر، وضياء وظلام، وإيمان وكفر، وموت وحياة، وشقاء
وسعادة، وجنة ونار، حتى الحيوانات [جن وإنس، ذكور وإناث] والنباتات
“Setiap makhluk itu berpasang-pasangan. Ada matahari
dan bumi. Ada malam dan ada siang. Ada matahari dan ada rembulan. Ada daratan
dan ada lautan. Ada terang dan ada gelap. Ada iman dan ada kafir. Ada kematian
dan ada kehidupan. Ada kesengsaraan dan ada kebahagiaan. Ada surga dan ada
neraka. Sampai pada hewan pun terdapat demikian. Ada juga jin dan ada manusia.
Ada laki-laki dan ada perempuan. Ada pula berpasang-pasangan pada tanaman.”
Apa Hikmahnya?
Apa Hikmahnya?
Ibnu Katsir melanjutkan,
ولهذا قال: { لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُونَ } أي: لتعلموا
أن الخالق واحدٌ لا شريك له
“Oleh karena itu Allah menyatakan ‘supaya Kami
mengingat kebesaran Allah’, yaitu supaya kalian mengetahui bahwa Pencipta itu
semua hanya satu, Dia tidak bersekutu dalam hal itu.”
Hal ini diutarakan pula Syaikh As Sa’di dalam kitab tafsirnya bahwa setiap hewan dan juga manusia diciptakan berpasang-pasangan supaya manusia mau memikirkan nikmat yang telah Allah berikan padanya, yaitu memikirkan akan ketetapan ini. Hikmahnya adalah dengan berpasangan tersebut keberadaan makhluk tetap ada, karena akan tumbuh dan berkembang. Dari situlah diraih banyak manfaat.
Dalam Tafsir Al Jalalain disebutkan pula bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan seperti adanya laki-laki dan perempuan. Ada pula langit dan ada bumi. Ada matahari dan ada rembulan. Ada kemudahan dan ada kesulitan. Ada musim panas dan ada musim dingin. Ada manis dan ada masam. Ada cahaya dan ada kegelapan. Hikmahnya, supaya diketahui bahwa yang menciptakan yang berpasang-pasangan itu hanya Rabb yang satu, sehingga Dia-lah yang pantas diibadahi.
Semoga bermanfaat.
Hal ini diutarakan pula Syaikh As Sa’di dalam kitab tafsirnya bahwa setiap hewan dan juga manusia diciptakan berpasang-pasangan supaya manusia mau memikirkan nikmat yang telah Allah berikan padanya, yaitu memikirkan akan ketetapan ini. Hikmahnya adalah dengan berpasangan tersebut keberadaan makhluk tetap ada, karena akan tumbuh dan berkembang. Dari situlah diraih banyak manfaat.
Dalam Tafsir Al Jalalain disebutkan pula bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan seperti adanya laki-laki dan perempuan. Ada pula langit dan ada bumi. Ada matahari dan ada rembulan. Ada kemudahan dan ada kesulitan. Ada musim panas dan ada musim dingin. Ada manis dan ada masam. Ada cahaya dan ada kegelapan. Hikmahnya, supaya diketahui bahwa yang menciptakan yang berpasang-pasangan itu hanya Rabb yang satu, sehingga Dia-lah yang pantas diibadahi.
Semoga bermanfaat.
—
Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
Disalin dari Offline Rumaysho.Com
0 komentar:
Posting Komentar