Jawaban:
Adapun mengenai jawaban atas pertanyaan adalah:
Dan apabila sebuah perbuatan yang berkaitan dengan agama, tidak pernah dikerjakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak pernah dianjurkan atau disetujui beliau shallallahu ‘alaihi wasallam padahal:
- beliau mampu mengerjakannya,
- dan tidak ada halangan beliau mengerjakannya,
Dan perlu diingat, mungkin setelah membaca jawaban ini mungkin ada terbetik;
Maka bisa dijawab:
- Kebenaran itu berasal dari Al Quran dan Hadits, bukan berasal dari pendapat manusia biasa yang bukan Nabi atu Rasul.
- Kebenaran tidak dilihat dari banyak atau tidaknya pengikut atau pelaku akan tetapi sesuai dengan Al Quran dan Hadits tidak.
- Dalilnya palsu yang seorang muslim tidak boleh mengambil keyakinan dan beribadah dengan bersandarkannya.
- Dalilnya lemah yang seorang muslim juga tidak boleh mengambil keyakinan dan beribadah dengan menurut pendapat yang lebih kuat.
- Dalilnya shahih tetapi salah dalam pendalilannya atau dalam kata lain terlalu dipaksakan sebagai dalil.
Saya beri contoh: mengkhususkan membaca yasin setiap malam jumat, pengkhususan malam jumat harus ada contoh dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan berdsarkan dalil yang shahih dan jelas dan ternyata tidak ada dalil yang kuat dan jelas. Bukan membaca yasin yang bermaslah tetapi pengkhususannya pada malam Jumat yang bidah.
Contoh lain; tahlilan di dalamnya membaca لا إله إلا الله dalam jumlah bilangan tertentu, pada waktu tertentu yaitu 1,2, 3, 25, 40, 70, 100, 1000, setiap tahun, dengan gerakan tertentu, dan dengan jumlah bilangan tertentu, hal-hal yang tertentu-tertentu ini harus contoh dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan berdsarkan dalil yang shahih dan jelas dan ternyata tidak ada dalil yang kuat dan jelas.
Bukan membaca لا إله إلا الله yang salah, bahkan ini adalah dzikir yang paling utama tetapi pengkhususan hari, gerakan, jumlah bilangannya yang bidah.
Contoh lain; maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang mungkin di dalamnya dibacakan shalawat pada hari kelahiran beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, berkumpul-kumpul karena sebab hari kelahiran beliau, berdiri ketika mahalul qiyam dalam pembacaan shalawat ketika maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ini semua harus ada contoh dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan berdsarkan dalil yang shahih dan jelas dan ternyata tidak ada dalil yang kuat dan jelas.
Bukan membaca shalawat yang keliru karen dia adalah ibadah yang disyariatkan tetapi pengkhususan ketika hari kelahiran nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, jumlah bilangn tertentu, dengan tata cara tertentu yang tidak ada contohnya dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Terakhir…
Sungguh tanda keimanan kepada beliau adalah dengan beribadah hanya sesuai petunjuknya
Sungguh tanda keimanan kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam adalah yang lebih mendahulukan ajaran, sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam daripada siapapun dari manusia dan jin.
Mari perhatikan perkataan seprang yang sangat menunjukkan bahwa yang mengatakannya sangat mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi sayangnya beliau sering dihina bahkan sampai dikafirkan…
- membenci apapun yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
- atau menolaknya disebabkan oleh hawa nafsumu.
- atau menolaknya karena pembelaan terhadap madzhab dan gurumu.
- atau karena kesibukanmu dengan syahwat dunia.
- Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan atas seseorang untuk ta'at kepada seorang makhluk, kecuali keta'atan kepada Rasul-Nya dan mengambil apapun yang dibawa olehnya, yang mana jikalau seorang hamba menyelisihi seluruh makhluk tetapi ia mengikuti Rasulullah, maka Allah tidak akan menanyakan kepadanya tentang ketidak ta'atannya kepada seorang manusiapun.
- karena sesungguhnya barangsiapa yang ta'at atau dita'ati, sesungguhnya hanya dita'ati karena pengikutannya kepada Rasulullah, dan jikalau ia memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah ia tidak akan dita'ati.
*) Ditulis oleh Ahmad Zainuddin, 23 Safar 1433H, Dammam KSA
_____________________
- Ritual Tahlilan Dalam Timbangan Islam
- Tradisi Masyarakat Islam Yang Bersumber Dari Ajaran Agama Hindu
- Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin
- Catatan-Catatan Penting Seputar Yasinan
- Hukum Mengirim Pahala kepada Mayit
- Hukum Membaca Al-Qur’an Untuk Mayit Bersama Al-Imam Syafi’i
- Amalan-amalan Yang Bermanfaat Bagi Mayit
- Amalan-Amalan yang Bermanfaat Bagi Mayit Dan Kekeliruan Seputar Mayit dan Kubur
0 komentar:
Posting Komentar